*HIDUP DAN
LOMPATAN WAKTU*
Mardiyanto,
wong Banyumas
Pada saat
mengajar di kelas telpon selulerku berdering dan langsung aku angkat. Seorang
pengurus kajian muslimah Baroroh memintaku memberikan tausiyah untuk hari Rabu
sore jam 16.00 – 17.00 WIB. Aku mengiyakan dengan menjawab Insya Allah karena
memang jadwal jam itu kosong. Jadwal mengajar sampai pukul 15.00 dan pukul 17.00 – 19.30 WIB saya harus ngisi
kajian Sirah Nabawiyah di Masjid At Taqwa Ajibarang. Aku masih punya waktu
beberapa menit setelah mengajar dan ada sisa waktu sedikit sebelum berangkat ke masjid At Taqwa.
Pada jam
istirahat aku mempersiapkan materi yang
akan disampaikan pada kajian muslimah
Baroroh nanti. Segala aktifitas positif
itu harus di persiapkan dengan sebaik mungkin. Itulah management pribadi yang
selalu lakukan. Bagiku perencanaan yang baik akan menentukan tingkat kepuasan
hasil maksimal. Aktifitas sekolah
selesai aku langsung pulang ke rumah dengan maksud sholat Ashar di mushola
sendiri. Pulang dari mushola cucuku anak dari keponakan minta ikut kerumah.
Akupun mengajaknya kerumahku sehingga rencana istirahat sebentar aku isi dengan
bercanda bersama cucuku.
Jam di HP
menunjukan pukul 15.50 WIB aku bergegas mandi dan mempersiapkan diri. Aku
mendengar pengurus Baroroh menelpon dan diterima oleh istriku mengingatkan
bahwa sudah ditunggu. Aku bergegas menuju mushola Darus Syukur tempat kajian
Baroroh dilaksanakan. Acara sudah dimulai dengan tadarus al ma’surat. Akupun
menempatkan diri ditempat yang tersedia sambil mengikuti aktifitas tersebut.
Saat
giliranku menyampaikan tausiyah, kali ini adalah tafsir Surat Fushilat ayat 33
yang aku kaitkan dengan peristiwa terkini. Kewajiban semua manusia mengajak
kembali ke jalan Allah. Semua manusia punya kewajiban memperbaiki dirinya, menyeru
pada keluarganya agar terhindar dari siksa api neraka. Juga menyampaikan
fenomena bencana yang baru saja terjadi adalah karena maksiat sudah melampaui
batas disuatu wilayah tertentu.
Setelah
selesai menyampaikan tausiyah aku
langsung pamit karena memang harus mempersiapkan diri mengisi kajian sirah
nabawiyah di masjid At Taqwa Ajibarang. Cuaca yang sangat panas melingkupi
wilayah Ajibarang dan sepertinya musim
kemarau belum akan berakhir. Aku beristirahat sebentar dengan membuka baju koko
lengan panjang yang terasa panas untuk cuaca sore itu. Menikmati istirahat yang
hanya sekitar 30 menit aku membaca ulang materi yang akan disampaikan pada
kajian sirah nanti malam.
Hidup ini
ternyata hanyalah lompatan waktu dari aktifitas satu ke aktifitas berikutnya.
Siapa yang melewatkan waktu tanpa aktifitas yang bermanfaat akan merasa rugi.
Mengerjakan kebaikan atau amal sholeh, saling memberikan nasihat dalam kebaikan
dan kesabaran adalah solusi menghindari kerugian terbuangnya waktu yang kita
miliki. Jangan sampai saat hidup akan
berakhir baru menyadari kita belum berbuat apa-apa dengan waktu yang ada.
_Kamis dini
hari, 16 Safar 1440 H_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar