Sabtu, 03 November 2018


*HIDUP DAN LOMPATAN WAKTU*
Mardiyanto, wong Banyumas

Pada saat mengajar di kelas telpon selulerku berdering dan langsung aku angkat. Seorang pengurus kajian muslimah Baroroh memintaku memberikan tausiyah untuk hari Rabu sore jam 16.00 – 17.00 WIB. Aku mengiyakan dengan menjawab Insya Allah karena memang jadwal jam itu kosong. Jadwal mengajar sampai pukul 15.00 dan  pukul 17.00 – 19.30 WIB saya harus ngisi kajian Sirah Nabawiyah di Masjid At Taqwa Ajibarang. Aku masih punya waktu beberapa menit setelah mengajar dan ada sisa waktu sedikit sebelum  berangkat ke masjid At Taqwa.
Pada jam istirahat aku mempersiapkan materi  yang akan  disampaikan pada kajian muslimah Baroroh nanti.  Segala aktifitas positif itu harus di persiapkan dengan sebaik mungkin. Itulah management pribadi yang selalu lakukan. Bagiku perencanaan yang baik akan menentukan tingkat kepuasan hasil  maksimal. Aktifitas sekolah selesai aku langsung pulang ke rumah dengan maksud sholat Ashar di mushola sendiri. Pulang dari mushola cucuku anak dari keponakan minta ikut kerumah. Akupun mengajaknya kerumahku sehingga rencana istirahat sebentar aku isi dengan bercanda bersama cucuku.
Jam di HP menunjukan pukul 15.50 WIB aku bergegas mandi dan mempersiapkan diri. Aku mendengar pengurus Baroroh menelpon dan diterima oleh istriku mengingatkan bahwa sudah ditunggu. Aku bergegas menuju mushola Darus Syukur tempat kajian Baroroh dilaksanakan. Acara sudah dimulai dengan tadarus al ma’surat. Akupun menempatkan diri ditempat yang tersedia sambil mengikuti aktifitas tersebut.
Saat giliranku menyampaikan tausiyah, kali ini adalah tafsir Surat Fushilat ayat 33 yang aku kaitkan dengan peristiwa terkini. Kewajiban semua manusia mengajak kembali ke jalan Allah. Semua manusia punya kewajiban memperbaiki dirinya, menyeru pada keluarganya agar terhindar dari siksa api neraka. Juga menyampaikan fenomena bencana yang baru saja terjadi adalah karena maksiat sudah melampaui batas disuatu wilayah tertentu.
Setelah selesai menyampaikan tausiyah  aku langsung pamit karena memang harus mempersiapkan diri mengisi kajian sirah nabawiyah di masjid At Taqwa Ajibarang. Cuaca yang sangat panas melingkupi wilayah Ajibarang dan sepertinya  musim kemarau belum akan berakhir. Aku beristirahat sebentar dengan membuka baju koko lengan panjang yang terasa panas untuk cuaca sore itu. Menikmati istirahat yang hanya sekitar 30 menit aku membaca ulang materi yang akan disampaikan pada kajian sirah nanti malam.
Hidup ini ternyata hanyalah lompatan waktu dari aktifitas satu ke aktifitas berikutnya. Siapa yang melewatkan waktu tanpa aktifitas yang bermanfaat akan merasa rugi. Mengerjakan kebaikan atau amal sholeh, saling memberikan nasihat dalam kebaikan dan kesabaran adalah solusi menghindari kerugian terbuangnya waktu yang kita miliki. Jangan sampai  saat hidup akan berakhir baru menyadari kita belum berbuat apa-apa dengan waktu yang ada.

_Kamis dini hari, 16 Safar 1440 H_

Tidak ada komentar:

KEWARGANEGARAAN DIGITAL

  MODUL INFORMATIKA KELAS X SMK SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 20 22 /20 23     Elemen           : Praktik Lintas Bidang (PLB) Peser...