Senin, 14 Februari 2022

JARINGAN KOMPUTER DAN INTERNET 2

 

6.2. Aktivitas-2 : Memproteksi Data .

Pada aktivitas ini, siswa akan melakukan penyalaan dan mematikan proteksi pada dokumen yaitu proteksi modifikasi, proteksi sel dalam tabel, memproteksi konten dalam daftar isi dan memproteksi seluruh dokumen dari perubahaan.

 

6.2.1. Tujuan Spesifik Pembelajaran.

 

6.2.2. Pertanyan Pemantik.

  1. Ketika kita terkoneksi dengan internet untuk melakukan sebuah pencarian menggunakan mesin pencari, tanpa kita sengaja perangkat yang kita gunakan terkena virus atau spam, mengakibatkan data yang ada menjadi hilang atau perangkat yg digunakan menjadi bermasalah bahkan ada beberapa kasus data kita diambil dan dipakai serta disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Bagaimana cara untuk mencegah hal tersebut tidak terjadi?
  2. Ketika membuat laporan penelitian atau laporan hasil uji coba di sekolah, kadang tanpa sengaja kita merubah isi dari dokumen atau data dari tabel. Padahal dokumen tersebut sudah selesai dilakukan pengeditan dan telah disetujui oleh guru pembimbing. Kadang pula tanpa di sengaja kita merubah format atau isi dari suatu dokumen yang sudah dilakukan pengecekan dan pengeditan. Lalu bagaimana cara hal itu agar tidak terjadi  dan kita tidak melakukan pekerjaan dua kali yang sangat membuang waktu ?

6.2.3. Konsep terkait aktivitas.

Proteksi data saat menggunakan internet.

 

Pentingnya memahami untuk melindungi data di tengah era pertumbuhan teknologi perangkat komputer dan ponsel dalam menggunakan internet yang semakin berkembang pada saat ini.

Ada lima alasan utama yang dalam pentingnya menjaga data.

  1. Intimidasi online terkait gender. Dimana data pribadi berupa jenis kelamin patut dilindungi untuk menghindari kasus pelecehan seksual atau perundungan (bullying) secara online.
  2. Mencegah penyalahgunaan data pribadi oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
  3. Menjauhi potensi penipuan.
  4. Menghindari potensi pencemaran nama baik.
  5. Hak kendali atas data pribadi.

 Menerapkan enkripsi untuk memproteksi data.

 Enkripsi untuk memproteksi data dapat diartikan adalah suatu proses untuk mengubah pesan atau informasi sehingga tidak dapat dilihat tanpa menggunakan kunci untuk membukanya. teknologi ini sudah lama diterapkan dan digunakan sejak zaman dulu oleh pihak militer dan intelijen. Saat ini teknologi di dalam enkripsi dengan beberapa modifikasi sudah dapat diaplikasikan untuk kepentingan umum, dalam aktivitas digital sehari-hari seperti merahasiakan data-data penting milik perorangan maupun perusahaan. Enkripsi adalah salah satu cara yang paling efektif untuk mengamankan data, melindungi dari serangan yang berhasil masuk dan merubah ke jaringan perusahaan, serangan terhadap infrastruktur perusahaan dan usaha untuk mencuri data.

 Enkripsi terbagi kedalam beberapa metode :

 Enkripsi File.

Dalam mengenkripsi suatu file dilakukan dengan proses satu-persatu file sesuai kebutuhan pengguna apabila ingin melindungi file tertentu saja yang paling dianggap penting atau rahasia. Metode ini biasanya sering dimanfaatkan untuk mengamankan file yang akan di transfer melalui email, CD/DVD, kartu memori dan sejenisnya.

Berikut ini adalah cara untuk mengenkripsi sebuah file pada Sistem operasi Linux Mint.

a.       Silahkan klik menu pada icon yang dilingkari merah seperti pada Gambar 1 dibawah ini.

Gambar 1. Menu Icon eksplorer.

b.      Selanjutnya akan muncul layar explorer dari Linux Mint yang berisi dari file dan folder, klik pada folder aku dan sekolahku sampai muncul isi dari folder, berupa file aku dan sekolahku.docx seperti pada Gambar 2 dibawah ini.





Gambar 2. File aku dan sekolahku.docx yang ada dalam folder.

 c.       Selanjutnya klik kanan sampai muncul menu pop down, seperti pada Gambar 3 dibawah ini. Kemudian pilih properties.


Gambar 3. Menu pop down file.

 

d.      Setelah dipilih maka akan muncul dialog box seperti Gambar 4 dibawah ini. Kemudian di klik tanda segitiga kebawah seperti pada gambar untuk mengenkripsi file aku dan sekolahku.docx seperti pada Gambar 4.

Gambar 4. Kotak dialog enkripsi file.

 

e.       Ganti semua aksesnya file nya menjadi read only seperti pada Gambar 5 dibawah ini, sehingga akan merubah icon dari file aku dan sekolahku.docx kemudian klik close.

Gambar 5. Kotak dialog, yang sudah berubah aksesnya.

 

f.        Kemudian kotak dialog akan menutup dan icon dari file aku dan sekolahku akan berubah seperti Gambar 6 dibawah ini.



Gambar 6. Icon File dari sebelum dilakukan enkripsi dan setelah di enkripsi.

 

g.       Apabila ingin melakukan perubahan pada sebuah file maka akan muncul kotak dialog untuk memasukan kode kata kunci atau password, dimana password tersebut dibuat pada saat akan login ke dalam sistem operasi Linux Mint, seperti pada Gambar 7 dibawah ini.


Gambar 7. Kotak dialog, memasukan kata kunci.

 

h.      Apabila tidak akan melakukan proses editing atau perubahan maka tampilan dokumen dari file aku dan sekolahku hanya dapat dibaca saja, semua menu editing akan di off kan, seperti pada Gambar 8 dibawah ini.


Gambar 8. File dokumen yang terenkripsi.

 

Demikian tahapan untuk enkripsi file menggunakan Sistem Operasi Linux Mint.

Sedangkan untuk enkripsi file dengan menggunakan sistem operasi Windows adalah sebagai berikut :

a.       Buka windows explorer, kemudian pilih file atau folder yang akan di enkripsi, selanjutnya klik kanan dan pilih properties, seperti pada Gambar 9 dibawah ini.

Gambar 9. Menu Pull down, properties.

(Sumber : https://www.sekedartrick.com)

 

b.      Kemudian pada Tab General, klik tombol Advance untuk membuka jendela Advanced Attributes seperti pada Gambar 10 dibawah ini.

Gambar 11. Klik menu Advanced

(Sumber : https://www.sekedartrick.com)

 

c.       AKan muncul jendela baru kemudian klik cek pada bagian Encrypt Content to Secure Data dan selanjutnya klik ok, seperti yang terdapat pada Gambar 12 dibawah ini.

Gambar 12. Untuk enkripsi file atau folder.

(Sumber : https://www.sekedartrick.com)

 Demikian tahapan untuk mengenkripsi file dan folder menggunakan Sistem Operasi Windows.

 

  1. Enkripsi Folder.

Berfungsi untuk mengenkripsi folder dan sub folder. Dimana setiap file baru atau folder yang dibuat dalam folder tersebut akan ikut juga terenkripsi.

  1. Enkripsi Full Disk.

Pada enkripsi full disk diberlakukan maka seluruh isi dari harddisk pada perangkat komputer akan semuanya di enkripsi, mencakup semua sistem, program dan semua data yang terdapat pada harddisk tersebut. Setelah dilakukan enkripsi selesai maka pengguna perangkat akan diminta untuk melakukan login ketika komputer dinyalakan untuk dapat masuk kedalam sistem. Proses ini dinamakan pra-boot dimana penggunak akan diminta untuk memasukan atau mengetikan sebuah kata kunci sebagai otentikasi untuk dapat masuk kedalam perangkat. Setelah kata kunci telah sesuai maka perangkat dapat beroperasi seperti biasa dan semua data serta program yang ada dapat dipergunakan.

 


Tidak ada komentar:

KEWARGANEGARAAN DIGITAL

  MODUL INFORMATIKA KELAS X SMK SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 20 22 /20 23     Elemen           : Praktik Lintas Bidang (PLB) Peser...